- adminpsi
- Tokoh
- Read Time: 1 min
- Dilihat: 163
Perlu Pemetaan Alumni Dukung Internasionalisasi Kampus
Beberapa bulan dipimpin Muryanto Amin sudah beberapa prestasi berhasil diraih USU. Baru-baru ini misalnya, USU berhasil masuk dalam 10 besar perguruan tinggi peraih medali terbanyak dalam ajang Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (KNMIPA) 2021 yang digelar Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek.
Pencapaian ini diyakini Usman bisa terus diraih dengan prestasi-prestasi lainnya hingga lima tahun ke depan, khususnya dalam mengantarkan USU ke tahap internasional. Untuk menuju level ini, banyak yang harus dibenahi USU. Dari kacamata alumni, ia melihat ada tiga hal yang harus diperbaiki USU.
Pertama, kurikulum. Menurut kandidat doktor Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia ini bahwa kampus merupakan tempat mendidik orang. Jadi kurikulum perlu dimodifikasi dan direformasi. Sesuai konteks, saat ini Kemendikbudristek sedang mengusung Merdeka Belajar. Sudah seharusnya semua disesuaikan dengan kurikulum tersebut.
"Sudah seharusnya menurut saya di kampus semua agama harus dipelajari. Yang Islam mempelajari agama yang Hindu, Kristen dan lainnya. Jadi yang Islam tidak hanya mempelajari agama Islam saja," sebutnya.
Yang lainnya misalnya mendatangkan ahli ke kampus maupun melakukan proses magang di perusahaan dalam waktu yang cukup lama. Pada hal ini, alumni USU bisa dilibatkan. "Saya sendiri juga bisa diundang dalam kuliah umum tentang jurnalisme misalnya," ujar Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma’ruf Amin tersebut.
Pada proses pemagangan di perusaahan, peran alumni juga cukup besar. Hal ini untuk mempermudah mahasiswa USU dalam menggali ilmu lebih dalam selain dari kampus.
Selanjutnya yang kedua, kata Usman, yang perlu dibenahi adalah kualitas dosen. Dosen-dosen USU harus terus belajar dan berbenah. Jangan pernah puas dengan ilmu yang standar saja. Misalnya pada dosen Ilmu Komunikasi. Saat ini sedang ramai Multimedia Journalism. Kemampuan dosennya harus bisa menjangkau hal tersebut.
"Dan yang ketiga adalah sistem pendidikan. Untuk menuju internasionalisasi kampus ini ketiganya harus diperbaiki," ujar Ketua Dewan Redaksi Media Group tersebut.
Pada dasarnya kata Usman, alumni juga siap mendukung USU dengan berbagai cara menuju tahap internasional tersebut. Hanya saja perlu pemetaan dan target dalam bidang apa pencapaian tersebut.
"Kalau pencapaian internasionalnya hanya dalam kegiatan saja. Saya rasa gampang hal itu diwujudkan. Tinggal didata, alumni kita yang bekerja di luar negeri. Saya rasa mereka bisa membantu," ucapnya.
Atau misal lainnya dalam hal kerja sama internasional. USU melakukan kerja sama dengan universitas-universitas dari negara lain. Alumni juga bisa membantu jika pemetaan dan pendataan alumni ini telah dilakukan.
"Kalau untuk prestasi. Misal untuk bidang olahraga ataupun lainnya. Perlu dibuat target konkret agar USU bisa berprestasi menguasai ASEAN bahkan internasional nantinya. Kalau universitas, sudah pasti targetnya adalah pemeringkatan. Sebelum ke tahap internasional sudah pasti USU harus kuasai dulu nasionalnya," sebut Usman.
Pandemi ini juga, kata Usman, tidak menjadi penghalang bagi USU untuk mengejar prestasi-prestasi tersebut. Ia yakin, dalam lima tahun ini Muryanto Amin bisa melakukan itu sesuai tagline yang diusungnya yakni Transformation Towards Ultimate. (BR)